Meraih Kesuksesan Dalam Belajar

MERAIH KESUKSESAN DALAM BELAJAR

Hari itu, sepuluh ulama berkumpul untuk menguji seseorang yang dikenal memiliki hafalan yang kuat, Bukhori namanya. Setiap mereka telah bersepakat untuk mengajukan sepuluh hadits yang mereka acak sanad dan matannya. Hal ini sengaja mereka lakukan untuk menguji sejauh mana ketelitian dan kejeniusan Imam Bukhori. Ternyata, beliau dapat menjawab semua hadits yang mereka lontarkan dan membenarkan sanad serta matan yang memang sengaja mereka acak. Bahkan yang lebih menakjubkan lagi, beliau mampu mengulang semua sanad dan matan yang sengaja mereka acak.

Kisah di atas adalah kejadian nyata yang dialami oleh Imam Bukhori, seorang ulama ahli hadits yang sudah tidak asing di telinga kaum muslimin. Bahkan kitab haditsnya adalah kitab tershohih setelah Al-Qur’an al-Karim. Hal ini menandakan bahwa beliau telah sukses dalam belajarnya. Ada  beberapa kiat-kiat yang harus kita lakukan agar belajar yang kita lakukan sukses.

Pertama : Pilih waktu terbaik

Terkadang seseorang tidak dapat memilih waktu yang baik untuk belajar. Setiap kita tentu faham dengan dirinya sendiri. Orang yang tidak dapat belajar di keramaian selayaknya bagi dirinya untuk mencari tempat yang sunyi. Mungkin dia mencari waktu atau tempat dimana dia tidak lagi terganggu dengan kebisingan orang lain. Maka ketika dia telah mendapatkan waktu dan tempat yang tepat belajarnya akan efektif dan berhasil.

Kedua : Gunakan waktu sebaik mungkin

Setelah kita memilih waktu dan tempat yang baik, hal lain yang perlu diperhatikan adalah menggunakan waktu dengan sebaik mungkin. Yang dimaksud dengan menggunakan waktu dengan sebaiknya adalah memilah hal-hal mana yang dianggap penting maka itulah yang diprioritaskan.

Kenapa kita harus menggunakan waktu dengan sebaik mungkin ? Karena waktu dan kesempatan yang kita dapat hari ini belum tentu kita dapatkan esok hari. Bangsa barat dikenal sebagai orang-orang yang sangat menghargai waktu. Terbukti dengan kata mutiara yang sering mereka gaungkan adalah time is money. Padahal Islam memiliki kata mutiara yang lebih sempurna dari itu yaitu al waqtu atsmanu mina dzahab (waktu lebih berharga dari emas). Itulah sebab kenapa kita harus menggunakan waktu sebaik mungkin.

Ketiga : Gunakan indra-indra yang kita miliki

Umumnya hal ini yang sulit dilakukan oleh kebanyakan kita. Kita telah dimanja dengan sisitem pendidikan yan hanya memfungsikan satu alat indra. Padahal, sebenarnya kita bisa menggunakan dua atau tiga bahkan lebih alat indra kita secara bersamaan. Dan hal ini tidak dapat diperoleh kecuali dengan berlatih terus-menerus. Cara yang paling baik digunakan adalah membaca sambil mendengarkan radio, tape, ear phone dan lain-lain. Dengan cara seperti ini secara otomatis kita telah menggunakan alat-alat indra kita secara bersama-sama sebagai media dalam belajar.

Keempat : Adanya target

Orang yang cerdik adalah orang yang memilki target di setiap perbuatan yang dia lakukan. Seorang pelajar hendaknya memiliki target yang harus diraih dengan belajarnya. Target adalah tujuan yang harus ditempuh atau dihasilkan. Adanaya target akan memotivasi kita sehingga kita semakin bersamangat dan bersungguh-sungguh dalam pekerjaan kita.

Kelima : Sering mengulang

Salah satu kunci keberhasilan dalam belajar adalah mengulang kembali apa yang telah dipelajari. Imam Bukhori ketika ditanya oleh seorang muridnya : Wahai Imam bagaimana Anda dapaat menghafal hadits sebanyak ini ? Beliau menjawab : bil mudzakaroh (dengan mengulang-ulang). Tahukah Anda berapa hadits yang telah dihafal oleh sang Imam ? Beliau pernah berkata : Aku hafal dua ratus ribu hadits yang sohih dan dua ratus ribu hadits yang tidak sohih.

Keenam : Do’a jangan dilupakan

Sekencang apapun usaha yang kita lakukan untuk mencapai target kemudian kita mengesampingkan hal ini, maka hasil yang kita dapat tidak akan optimal. Ada satu nasihat yang harus kita renungkan dan mungkin ini baik bagi kita berkenaan dengan hal ini.

Usaha tanpa adanya do’a adalah mustahil

Berdo’a tanpa adanya usaha adalah omong kosong.

Semoga bermanfaat.

Tinggalkan komentar