“Syawalan” dan Pembukaan Pengajian Bulanan PCM Kranggan

Dalam rangka menjalin tali ukhuwah (persaudaraan) dan menambah wawasan keislaman, maka pada hari Jum’at, 7 September 2012 Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kranggan mengadakan acara “SYAWALAN” dan Pembukaan Pengajian Minggu Kedua PCM Kranggan di kediaman bapak Nur Hasyim Kasanan, Kranggan.

Acara dimulai setelah para tamu undangan melaksanakan shalat Asyar berjama’ah. Kemudian acara dibuka oleh Ust. Suwanta selaku sekretaris PCM Kranggan dengan bacaan basmalah, dan langsung dilanjutkan dengan acara inti, yaitu pengajian yang diisi oleh Ust. Drs. M. Rodhi selaku ketua PCM Kranggan.

Dalam kesempatan tersebut, beliau atas nama pribadi dan lembaga mengucapkan  “taqabballaahu minnaa wa minkum” (semoga Allah ta’ala menerima amal kami dan kalian, terlebih pada bulan Ramadhan) dan memohon maaf atas segala kekhilafan selama ini kepada semua yang hadir di pengajian tersebut. Beliau juga mengajak kepada tamu undangan yang hadir agar saling memaafkan dan menghilangkan segala hal yang bisa melunturkan rasa persaudaraan, sehingga terjalin rasa persaudaraan dan kekeluargaan diantara sesama.

Silaturahmi dan Pengajian Para Guru dan Karyawan Amal Usaha Muhammadiyah Cabang Kranggan

Sebelum memasuki hari aktif kegiatan belajar mengajar (KBM) pada hari Senin, 27 Agustus 2012, maka pada hari Sabtu, 25 Agustus 2012 para guru dan karyawan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) Cabang Kranggan mengadakan acara Silaturahmi dan Pengajian di Badran, tepatnya di rumah Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Alternatif Kranggan, Bapak Taufik Hidayat.

Dan alhamdulillah, seluruh guru dan karyawan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) Cabang Kranggan yang terdiri dari PAUD AL-FARUQ, SD Muhammadiyah Alternatif Kranggan, SMP Muhammadiyah 4 Kranggan, dan TK ABA Arrahmah Kranggan dapat menghadiri acara tersebut. Komite sekolah, Bapak Abdullah Asyad, S.Pd pun turut memeriahkan acara tersebut.

Acara dimulai pukul 09.30 WIB dan dibuka oleh mas Lukmanul Hakim. Dalam pembukaan tersebut, beliau menyampaikan bahwa bulan Ramadhan adalah bulan pengampunan dosa-dosa, sehingga selepas Ramadhan kaum muslimin ini diibaratkan bayi yang baru lahir. Maka sebagai kaum muslimin, kita harus menyikapi kondisi yang demikian itu dengan meningkatkan amal ibadah selepas Ramadhan.