“Syawalan” dan Pembukaan Pengajian Bulanan PCM Kranggan

“SYAWALAN” DAN PEMBUKAAN PENGAJIAN BULANAN PCM KRANGGAN

Dalam rangka menjalin tali ukhuwah (persaudaraan) dan menambah wawasan keislaman, maka pada hari Jum’at, 7 September 2012 Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kranggan mengadakan acara “SYAWALAN” dan Pembukaan Pengajian Minggu Kedua PCM Kranggan di kediaman bapak Nur Hasyim Kasanan, Kranggan.

Acara dimulai setelah para tamu undangan melaksanakan shalat Asyar berjama’ah. Kemudian acara dibuka oleh Ust. Suwanta selaku sekretaris PCM Kranggan dengan bacaan basmalah, dan langsung dilanjutkan dengan acara inti, yaitu pengajian yang diisi oleh Ust. Drs. M. Rodhi selaku ketua PCM Kranggan.

Dalam kesempatan tersebut, beliau atas nama pribadi dan lembaga mengucapkan  “taqabballaahu minnaa wa minkum” (semoga Allah ta’ala menerima amal kami dan kalian, terlebih pada bulan Ramadhan) dan memohon maaf atas segala kekhilafan selama ini kepada semua yang hadir di pengajian tersebut. Beliau juga mengajak kepada tamu undangan yang hadir agar saling memaafkan dan menghilangkan segala hal yang bisa melunturkan rasa persaudaraan, sehingga terjalin rasa persaudaraan dan kekeluargaan diantara sesama.

Menurut beliau kegiatan silaturahim semacam ini perlu terus dijaga agar tetap istiqomah dan kalau perlu lebih ditingkatkan, sehingga disamping bisa mempererat tali persaudaraan, kesempatan untuk menambah ilmu pun semakin terbuka lebar.

Kemudian setelah itu beliau menjelaskan proses penciptaan manusia. Sebagaimana disebutkan dalam QS. Al-Hajj ayat 5, Allah ta’ala berfirman:

“Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (adapula) di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya.”

Maka dari itu, beliau mengatakan bahwa waktu yang terasa begitu cepat dan singkat ini agar jangan disia-siakan, akan tetapi harus disikapi dengan memperbanyak beribadah kepada Allah ta’ala. Sebagaimana Allah ta’ala telah berfirman dalam QS. Adz-Dzariyat : 56 (yang artinya):

“Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.”

Acara selesai hampir jam 17.00 WIB, dan setelah menikmati hidangan yang disuguhkan tuan rumah, para tamu undangan berpamitan satu per satu dengan Bapak dan Ibu Nur Hasyim.. (Puji)

Tinggalkan komentar