Sejarah

SEJARAH SMP MUHAMMADIYAH 4 KRANGGAN

 

Oleh: Bp. Markah Asandi

Perjalanan Awal Berdiri

Pada tahun 1976 masyarakat Desa Bengkal Kecamatan Kranggan Kabupaten Temanggung menginginkan adanya Sekolah Menengah Pertama atau yang sering disingkat SMP. A. Soenarto, Bsc Guru SMEA Negeri Magelang dan kawan-kawan punya ide dan keinginan untuk mendirikan sebuah sekolah tingkat pertama kemudian bermusyawarah. Hasil musyawarah kemudian disampaikan kepada Kepala Desa Bengkal Bapak Almarhum R. Oemar, dan beliau juga merestuinya.

Pada tahun 1977 dengan niat Bismillah dibuka pendaftaran penerimaan siswa baru, dengan rasa ikhlas hati Bapak Sutamto dari Desa Plumbon siap menunggu dan mendaftar calon siswa-siswi yang datang dari segala penjuru. Dengan mengucapkan syukur kepada Allah SWT mendapat satu kelas dengan jumlah + 25 siswa. Dan SMP tersebut diberi nama SMP YASDES singkat dari Yayasan Desa. Proses belajar pertama menempati rumah Bapak Sunarto di Dusun Bengkal. Sambil berjalan juga membangun gedung sederhana yang terdiri atas 2 lokal dan kantornya ada di emperan antara rumah dan gedung.

Biaya pembuatan gedung diambil dari patungan orang-orang tersebut di atas. Kepemimpinan dipegang oleh Bapak Soenarto,Bsc karena masih tahap berdiri maka administrasipun masih banyak kendala/ kekurangan.

Pada tahunn 1978, Bapak Sutamto mulai menyiapkan administrasi pendaftaran siswa baru tahun kedua dan mulai berjaga-jaga menanti kedatangan calon siswa baru, dan Alhamdulillah hari demi hari calon siswa pun banyak yang mendaftar + 30, diantaranya datang dari wilayah Utara Desa Badran, Bangun Sari, dari wilayah Selatan diantaranya Dusun Bolang, Jetis, Jurang dan Surodadi, sedang dari wilayah Timur Dusun Pare, Kamongan, Mendirat, Senobayan dan juga dari Desa Madyocondro, sedangkan dari wilayah Barat diantaranya Dusun Delok, Desa Plumbon, Kebonagung, Bagusan.

Pada tahun 1979 mulai menyiapkan administrasi pendaftaran penerimaan siswa baru tahun ketiga, singkat cerita pada tahun ini siswa berkurang hanya mendapat 17 siswa. Pada pertengahan tahun ini ada kebingungan dengan status dari sekolah, diantaranya surat ijin pendirian secara administratif pun belum jelas, belum lagi tahun 1979 mempersiapkan siswa untuk mengikuti Ujian. Menurut informasi bahwa diantara syarat sebuah sekolah swasta harus beryayasan yang keberadaannya sudah diakui oleh Pemerintah. Akhirnya guru berserta perngurus SMP YASDES sepakat untuk didaftarkan pada Yayasan Muhammadiyah yang berada pada Cabang Temanggung dengan sebagai ketua Majlis Dikdasmen pada waktu itu Bapak Milono, BA yang juga sebagai Kepala SMP Muhammadiyah 1 Temanggung.

Dengan demikian maka nama SMP YASDES berubah menjadi SMP Muhammadiyah 4 Temanggung yang berada di Desa Bengkal, Kecamatan Kranggan. Akhirnya tahun pertama siswa kelas tiga mengikuti ujian di SMP Muhammadiyah 1 Temanggung.

Pada pertengahan tahun 1979 Bapak Soenarto, Bsc mengundurkan diri dari Kepala SMP Muhammadiyah 4, akhirnya digantikan oleh Bapak Abd. Manan sebagai Ymt Kepala SMP Muhammadiyah 4 Bengkal.

Perjalanan Kedua

Mendengar situasi yang demikian itu Bapak Kepala Desa Bengkal yaitu Bapak R. Oemar, sebagai satu-satunya tokoh Muhammadiyah di Desa Bengkal yang terkenal dengan kewibawaannya dan bijaksana, sangat prihatin karena SMP Muhammadiyah 4 Bengkal belum mempunyai tanah/ lokal gedung dan sarana prasarana yang memadai. Atas petunjuk Alloh SWT Bapak R. Oemar yang rajin, khusuk dalam beribadah dan menelaah Al-Qur’an mendengar kabar bahwa tanah milik Bapak Daroji Desa Bengkal yang ada di tepi jalan raya yang bernama Watu Keprak akan dijual. Setelah Bapak Daroji didatangi, betul tanah tersebut akan dijual, namun status tanah tersebut baru proses tawar menawar dengan pihak Yayasan Nasrani dan akan didirikan sebuah Gereja. Mendengar penjelasan dari Bapak Daroji spontan Bapak R. Oemar terkejut. Akhirnya Bapak R. Oemar menemui teman-teman yang kebetulan menjadi anggota Majlis Dikdasmen Muhammadiyah yaitu bapak M. Ichwan Kowangan, Bapak Sukadiyono Temanggung, Bapak Drs. Maksum Yasin Parakan, Bapak Milono, akhirnya tanah tersebut dibeli Yayasan Muhammadiyah, tetapi hanya sebagian yang sebagian akan dibeli tahun kemudian. Pada waktu bersamaan SMP Muhammadiyah 1 Temanggung mendapat bantuan untuk pembangunan gedung, atas kebijakan Majlis Dikdasmen Muhammadiyah Cabang Temanggung akhirnya dialihkan untuk membangun gedung SMP Muhammadiyah 4 di Bengkal dengan bangunan 2 lokal. Kemudian tahun 1980 gedung Baru SMP Muhammadiyah 4 Bengkal siap ditempati. Penugasan sebagai kepala SMP Muhammadiyah 4 Bengkal dipegang oleh Bapak Istachoyun.

Perjalanan SMP Muhammadiyah selanjutnya.

Bapak Istachoyun memimpin sejak tahun 1980 – 1993

Beliau adalah seorang yang cerdas dan tegas dalam memimpin dan mengambil keputusan, hal ini diawali dengan membenahi administrasi sekolah, ruang kelas ditata, guru mulai ditertibkan dengan pembinaan-pembinaan, pengaturan keuangan sekolah, hubungan sinergis dengan Majlis, sehingga mempermudah bantuan dalam bentuk apapun. Jumlah siswa kelasa 1, 2 dan 3 pada tahun pertama memimpin + 65 siswa. Hubungan dengan guru dan siswa dilakukan dengan baik, ujian pada tahun ini masih nginduk dengan SMP Muhammadiyah 1 Temanggung.

Bapak Muchlan sejak tahun 1993 – 2004

Bapak Muchlan adalah berjiwa muda, cerdas dan cakap dalam memimpin, hubungan dengan guru dan siswa sangat baik juga dengan lingkungan masyarakat sekitar. Usaha untuk meningkatkan dan memenuhi sarana prasarana SMP dilakukan dengan seringnya mengajukan Proposal baik tingkat Daerah, Propinsi maupun Pusat. Hal ini terbukti dengan bertambahnya lokal gedung dan sarana penunjang yang lain. Jumlah siswa kelasa 1, 2 dan 3 pada tahun pertama memimpin + 93 siswa. ujian pada tahun ini masih nginduk dengan SMP Negeri 1 Kranggan, Temanggung, kemudian tahun berikutnya sampai sekarang sudah bisa menguji sendiri.

Bapak Drs. Akhmad Zawal sejak tahun 2004 – 2008

Bapak Drs. Akhmad Zawal adalah berjiwa muda, pendiam, cerdas, hubungan dengan guru dan siswa baik. Usaha untuk meningkatkan dan memenuhi sarana prasarana SMP dilakukan dengan seringnya mengajukan Proposal baik tingkat Daerah, Propinsi maupun Pusat. Hal ini terbukti dengan bertambahnya lokal gedung dan sarana penunjang yang lain. Disamping itu juga bisa mendirikan Play Graup. Jumlah siswa kelasa 1, 2 dan 3 pada tahun pertama memimpin + 60 siswa. ujian pada tahun ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 4 Kanggan.

Bapak Abdullah Asyad 2008 – 2009

Beliau seorang berjiwa muda, postur tinggi, cerdas, dan cakap, hubungan dengan guru dan siswa baik, untuk perjalanan berikutnya punya suatu keinginan dan impian agar SMP Muhammadiyah 4 Kranggan menjadi sekolah yang lebih baik lagi.

Bapak Ilhadi  2009 – sekarang

Beliau seorang berjiwa muda, umurnya juga masih muda, untuk perjalanan berikutnya punya suatu keinginan dan impian agar SMP Muhammadiyah 4 Kranggan menjadi sekolah yang berbasis Al-Qur’an (semi Pondok), Insya Allah.

Tinggalkan komentar