KENAPA KITA HARUS BELAJAR ISLAM?
Seorang pengendara sepeda motor melaju dengan kencang, melewati sebuah jalanan yang cukup sepi di antara tumbuhan-tumbuhan besar, rupanya di sekelilingnya adalah hutan. Dengan memakai atribut seorang pembalap, dia memacu kendaraannya dengan kecepatan di atas rata-rata. Namun sial, di tengah perjalanannya itu, ia merasakan sesuatu, ban sepeda motornya kempis, dan mesin kendaraannya agak tersendat-sendat. Akhirnya dengan wajah kecut, ia menghentikan sepeda motornya di tengah hutan itu. Jengkel, dongkol, marah, dan sedikit resah berkecamuk di dalam dirinya. Belum selesai gundah di dalam dirinya habis, dia melihat ke arah tanki bensin sepedanya yang juga kosong melompong. Dia berpikir, kepada siapa aku harus meminta pertolongan, sedangkan kendaraan yang lalu lalang di depannya hanya bisa dihitung dengan sebelah jari tangan.
Mungkin sedikit gambaran peristiwa di atas agak tidak masuk akal, namun hal itu bisa terjadi pada siapa saja, saya, dia atau sobat. Memang sekarang kita sedang menjalani suatu perjuangan besar yang namanya adalah kehidupan. Segala sesuatu bisa terjadi di dalamnya. Senang, susah, gembira dan sedih saling berganti. Tinggal masalahnya sekarang, sudah siapkah kita dalam menjalani yang namanya kehidupan ini. Tul nggak?? Baca lebih lanjut